Organisasi Lini
Organisasi lini adalah suatu bentuk
organisasi yang didalamnya adanya batasan yang jelas antara pimpinan dan
bawahan. Pimpinan bertanggung jawab atas segala kegiatan organisasi dan
mempunyai hak untuk mengambil keputusan dan wewenang lalu, bawahan harus
mematuhinya.
Kekurangan dari organisasi lini adalah
kurangnya seorang pimpinan yang berpengalaman dan berpengetahuan luas, adanya
kecenderungan untuk seorang pimpinan untuk bertindak otoriter/dictator,dalam
pengembangan suatu bawahan kurang mendapat perhatian, karena mereka tidak
pernah diikutsertakan dalam pengambilan keputusan dan kurang bebas dalam melakukan
tindakan.
b. Organisasi lini dan Staff
Perpaduan antara struktur organisasi
garis dengan struktur organisasi fungsional dengan bantuan staff. Keburukan
Organisasi Lini dan Staf, yaitu :
Struktur organisasinya sangat rumit,
adanya kemungkinan pimpinan staf melampaui batas kewenangannya, dan perintah
lini dan perintah staf sering membingungkan anggota organisasi karena kedua
jenis hirarki sering tidak seirama dalam memandang sesuatu .
c. Organisasi Fungsional
Organisasi Fungsional adalah organisasi
yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi
tersebut,Dalam organisasi ini seorang tenaga kerja tidak hanya bertanggung
jawab kepada satu atasan saja. Pada organisasi ini pemimpin berhak
memerintahkan kepada para tenaga kerja/para karyawannya, selama masih dalam
hubungan pekerjaan.Sehingga seorang pekerja dapat saja diperintah oleh lebih
dari satu atasan sesuai dengan keahliannya.
Kelebihannya :
Karena masing – masing divisi dalam
management lebih terfokus dalam menggarap satu bidang saja, sehingga
memunculkan orang – orang yang benar – benar berkompeten di bidang tersebut.
Keprofesionalitasan dalam bidang ini menjadi salah satu indikator bagaimana
organisasi pada umumnya dan masing – masing divisi dalam suatu organisasi pada
khususnya berjalan dan sesuai dengan programyang telah dijalankan. Lebih bisa
mencapai hasil yang maksimal dalam jalur – jalur garis besar program perusahaan
yang benar untuk menghindari jika ada kesalahan yang mendasar dalam perusahaan,
perusahaan dapat cepat menyelesaikannya.
1. perusahaan lebih produktif
Dengan struktur yang baik dalam bekerja
menyebabkan para pekerja semakin giat dalam menjalankan pekerjaannya guna
mencapai hasil yang terbaik.
2. Memunculkan inovasi – inovasi baru
Karena banyaknya orang – orang yang
benar berkompeten di bidang masing – masing bidang, maka akan banyak timbul ide
– ide dan kreatifitas serta inovasi – inovasi sehingga perusahaan tidak jalan
di tempat dan deadlock bahkan varietas perusahaan menjadi kian beragam.
3. Perusahaan lebih bisa berkembang dan
maju
Seiring munculnya banyak inovasi –
inovasi baru maka perusahaan pun akan cepat berkembang dengan memaksimize
setiap tujuan perusahaan dalam mencapai profityang diharapkan oleh perusahaan.
KELEMAHAN
Karena banyaknya orang ahli dan kompeten
di bidangnya maka muncul konflik – konflik baik vertikal maupun horizontal,
banyaknya orang ahli di masing – masing bidang menimbulkan seringnya gesekan –
gesekan opinion maupun ide sangat sering terjadi yang bisa mengganggu
stabilitas perusahaan.
1. Sulitnya mengontrol perusahaan karena
banyaknya bidang dan divisi serta “ ilmuwan – ilmuwan “ di masing – masing
bidangnya. Yang akhirnya harus merekrut dewa pengawas perusahaan-perusahaan
dalam setiap bidang.
2. Penyimpangan – penyimpangan jadi
sulit terlacak dan lebih sering terjadi yang bukan mustahil menimbulkan
kerugian yang besar pada perusahaan. Karena banyaknya bidang dan divisi yang
harus dikontrol sehingga pengawasanpun menjadi lemah.
3. Sulit mencari figur pimpinan karena
banyaknya orang – orang yang ahli dan berkompeten di bidangnya sehingga sangat
sulit menilai karena kedudukan dan peranan yang sama dalam perusahaan.
4. Muncul persaingan yang tidak sehat
karena masing –masing merasa ahli dan berperan dalam perusahaan. Untuk itu
perusahaan harus selektif dalam mencari para ahli dalam setiap bidangyang
dipegang.
Suatu organisasi baik itu organisasi
formal maupun informal dalam melakukan segala aktivitasnya pastilah terdapat hubungan
diantara orang-orang yang melaksanakan aktivitas tersebut. Semakin banyak
aktivitas yang dilakukan, maka akan semakin kompleks juga hubungan yang
terjalin. Untuk mengatasi masalah itu,maka dibuatlah stuktur organisasi yang
menggambarkan hubungan antar kelompok/bagian.
Contohnya seperti pada institusi
pendidikan. Institusi pendidikan berarti sebuah lembaga atau organisasi yang
berfokus pada pengembangan pendidikan.Agent-agent yang berperan diantaranya
adalah tenaga pengajar (guru, dosen), tenaga pendukung (pegawai administrasi,
petugas kebersihan, dan lainnya), dan anak didik (siswa, mahasiswa). Umumnya
lembaga/institusi pendidikan ini menggunakan struktur organisasi garis dan
fungsional. Organisasi fungsional dan garis adalah bentuk organisasi dimana
wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian di bawahnya
yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat
fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian
.Dapat digambarkan sebagai berikut :
Jadi,masing-masing kepala bagian
memiliki spesialisasi kerja dan memiliki wewenang untuk betindak/melakukan
sesuatu sesuai dengan bidangnya namun wewenang tertinggi tetap dipengang oleh
pucuk pimpinan. Namun bentuk organisasi fungsional dan garis ini memiliki
kekurangan yaitu :
- dengan adanya spesialisasi/pembagian
kerja, hal ini dapat memberikan kejenuhan kepada anggotanya. Misalkan seorang
guru bertahun-tahun mengajar pelajaran yang sama, maka hal ini akan menimbulka.
kejenuhan.
- Anggota tidak dapat melakukan koordinasi dengan
anggota lain. Karena spesialisasinya saling berbeda. Selain itu juga pejabat
fungsional akan mengalami kebingungan karena dalam suatu bagian dikoordinasikan
oleh lebih dari 1 orang
Menurut pola hubungan
kerja, lalu lintas wewenang dan tanggung jawab, maka bentuk organisasi dapat
dibedakan sebagai berikut:
Bentuk Organisasi Garis
Bentuk ini merupakan
nbentuk organisasi paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi
diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut dengan organisasi militer
dimana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan
yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu
rumit dan tinggi.
Kebaikannya;
Kebaikannya;
Kesatuan komado
terjamin baik karena pimpinan berada pada satu tangan.
Proses pengambilan
keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang diajak berkonsultasi
masih sedikit.
Rasa solidaritas
dianatara karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal.
Keburukannya;
Seluruh organisasi
tergantung pada satu pimpinan (satu orang) dimana bila pimpinan tersebut
berhalangan maka organisasi tersebut akan mandek atau hancur.
Ada kecenderungan
pimpinan bertindak secara otokratis.
Kesempatan karyawan
untuk berkembang terbatas.
Bentuk Organisasi
Fungsional
Bentuk ini merupakan
bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang
jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya.
Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.
Kebaikannya;
Kebaikannya;
Pembidangan tugas-tugas
jelas.
Spesialisasi karyawan
dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin.
Digunakannya
tenga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya.
Keburukannya;
Karena adanya
spesialisasi kerja maka akan sulit untuk mengadakan tour of duty.
Karyawan lebih
mementingkan bidangnya sehingga sukar untuk melaksanakan koordinasi.
Bentuk Organisasi Garis
dan Staff
Bentuk ini umumnya
dianut oleh organisasi besar, daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas
yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini
diciptakan oleh Harrington Emerson.
Kebaikannya;
Kebaikannya;
Dapat digunakan pada
setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, luas organisasinya,dan
kompleksitas susunan organisasinya.
Pengambilan keputusan
lebih mudah karena adanya dukungan dari staf ahli.
Perwujudan “the right
man in the right place”lebih mudah terlaksana.
Keburukannya;
Sesama karyawan dapat
terjadi tidak saling mengenal, solidaritas sulit terbangun
Karena susunan organisasinya
yang koompleksitas, maka kesulitannya adalah dalam bidang koordinasi antar
divisi atau departemen.
Bentuk Organisasi
Fungsional dan Staff
Bentuk ini merupakan
kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan
staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga
merupakan kombinasi dari bentuk diatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar