Rabu, 20 September 2017

Pengalaman Sebelum Masuk Gunadarma?

07.30.00 0 Comments


Hai guys...Kali ini gw mau bahas tentang pengalaman masuk perguruan tinggi di kehidupan gw . pengalaman ini yang paling the best perjuanganya sih karena banyak hal baru yang ga pernah gw alami disepanjang kehidupan gw, karena ini udah berhubungan dengan masad depan jadi yah berat dan penuh tanggung jawab.

Oke kita mulai, selama gw kelas 3 gada persiapan yg lebih gitu untuk masuk atau ikut snptn,sbm,pmdk atau semacamnya. Yah karena gw udah tau bakat dan kemampuan gw apa. Dikarenakan juga negeri rata rata gada jurusan yang gw pengen, ada mungkin rata rata diluar daerah sedangkan gw tinggal di daerah jakarta gamungkin gw pindah/ngekos karena biaya lebih besar kasian orang tua gw.

Then, setelah un selesai tryout ,ujian segala macem udah gw lewatin akhirnya tibalah saat nya gw memilih , untuk langkah yang pertama gw coba coba ikut snmptn dulu gw sempet milih ipb jurusan ilmu komputer sama satu lagi gatau lupa.End then gw ga lulus atau ga dapet. Oke disitu gw mulai gegabah, ortu emang udah ngasih jalan nyuruh gw kuliah dengan biaya yang seminim mungkin gw cari uni(universitas) yang sejalan dengan bakat gw yaitu yg berhubungan dengan komputer/programming lah. Gw konsul tuh sama kaaka kelas , temen temen  kaka sepupu gw dan keluarga gw. Mereka nyaranin gw suruh masuk gunadarma , karena keluarga gw ada yg lulusan sana dan allhamdullilah pada berhasil. Gw liat liat di internet biaya uni gundar mahal bgt untuk jurusan yg gw mau S1nya aja ampe 10 juta lebih persemster.

Akhirnya gw rundingin dulu sama orang tua dan keluarga. Sempet nyari opsi lain nyari uni yg lebih murah dan dengan akreditasi kampus yg bagusgw cari diinternet dan tanyak ke kakanya temen gw sempet bimbang banyak masukan lainnya yg bikin gw goyah sempet putus asaa ga mau kuliah. Gw bilang sama mama gw yaudah ma gapapa kalo gabisa kuliah ,ade kerja dulu. Tp mama dan keluarga gw masih tetep mendukung gw untuk kuliah. And then akhirnyaaa allah masih sayang sama gw, gw dapet sms kalo gw dapet beasiswa dari gunadarma dari hasil TO gw.

Akhirnya gw langsung nekat tanpa orang tua gw pergi sendiri naik kereta ke gunadarma yg berlokasi didepok. Gw sama sekali belum pernah pergi pergi sejauh itu sendiri, bayangkan hati ga tenang ,ragu,takut dan asing gitu. Demi masa depan nab lu pasti bisa. Gw pergi nanya nanya sama pihak kampus terus ngasih tau yang bisa sejalan dengan background sekolah gw jurusan mana saja okee,disitu buat gw bimbang lagi karena S1 nya yg bisa masuk dengan jurusan gw yaitu manajemen doang dan itu mahal biayanya gw pun juga ga tertarik. Akhirnya didiskusikan lagi lalu pihak kampus ngasih jalan, bisa gw masuk jurusan komputer tapi D3 dengan biaya yang lumayana lah ga sampe 10 juta. And akhirnya gw pilihlah jurusan manajemen informatika.


 Begitulah sepotong kisah perjuangan gw untuk kuliah untuk selanjutnya gw akan bahas tentang pentingnya kuliah/kerja? Kenapa kita harus milih milih kampus yg berakreditasi yg bagus? dan tips tips masuk perguruan tinggi ditunggu ya

Kamis, 06 Juli 2017

PIVOT TABLE? BESERTA CONTOH DATA NYA [TUGAS VCLASS]

04.09.00 0 Comments


Kemampuan dalam menganalisis data dengan cepat dapat membantu Anda membuat keputusan bisnis dengan lebih baik. Namun terkadang sulit untuk mengetahui dari mana harus memulai, terutama jika memiliki data dalam jumlah besar. PivotTable merupakan cara yang hebat untuk meringkas, menganalisis, menjelajahi, dan menyajikan data, serta dapat dibuat hanya dengan beberapa kali klik. PivotTable sangat fleksibel dan dapat dengan cepat disesuaikan, tergantung pada keinginan dalam menampilkan hasil. Anda juga dapat membuat PivotChart berdasarkan PivotTable yang akan diperbarui secara otomatis ketika PivotTable diperbarui.


Misalnya, berikut ini adalah daftar sederhana dari pengeluaran rumah tangga, dan PivotTable berdasarkan daftar ini:
data pengeluaran rumah tangga

pivot table terkait

Pivot chart





ran Bartikel diatas adalah tugas vlcass pelajaran amplikasi manajemen perkantoran B
http://v-class.gunadarma.ac.id/mod/quiz/attempt.php?attempt=155211







































Rabu, 14 Juni 2017

SUMBER

03.42.00 0 Comments



http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma5309/fproses_certod.htm http://felixdeny.wordpress.com/2012/01/07/definisi-kepemimpinan-dan-macam-macam-gaya-kepemimpinan/ http://beruangkaki5.blogspot.com/2012/06/klasifikasi-gaya-gaya-kepemimpinan.html http://eciputra.com/berita-965-empat-macam-gaya-kepemimpinan.html http://muhamadbahrululum.blogspot.com/2012/05/definisi-gaya-kepemimpinan.html http://belajarpsikologi.com/tipe-tipe-kepemimpinan/

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/rudisalamsinulingga/gaya-gaya-kepemimpinan_54f79ceca33311df1d8b4583

GAYA KEPEMIMPINAN BESERTA PENJELASANYA

03.39.00 0 Comments
GAYA-GAYA KEPEMIMPINAN

Ada enam Gaya kepemimpinan yang diakui keberadaannya secara luas.

1) GAYA PEMIMPIN OTOKRATIS
Yaitu seorang pemimpin yang otokratis adalah seorang pemimpin yang:
• Menganggap organisasi sebagai milik pribadi
• Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
• Menganggap bawahan sebagai alat semata- mata
• Tidak mau menerima kritik, saran, dan pendapat
• Terlalu bergantung kepada kekuasaan formalnya
• Dalam tindakan penggerakannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan punitif (bersifat menghukum)
2) GAYA MILITERISTIS
Yaitu seorang pemimpin yang bertipe militeristis adalah seorang pemimpin yang memiliki sifat- sifat:
• Sering mempergunakan sistem perintah dalam menggerakkan bawahannya
• Senang bergantung pada pangkat dan jabatan dalam menggerakkan bawahannya
• Senang kepada formalitas yang berlebih- lebihan
• Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan
• Sukar menerima kritikkan dari bawahan
• Menggemari upacara- upacara untuk berbagai acara dan keadaan
3) GAYA PATERNALISTIS
Yaitu seorang pemimpin yang:
• Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa
• Bersikap terlalu melindungi
• Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan dan inisiatif
• Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya.
• Sering bersikap maha tahu
4) GAYA KHARISMATIS
Hingga kini para pakar belum berhasil menemukan sebab- sebab mengapa seorang pemimpin memiliki kharisma, yang diketahui adalah bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar. Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seorang menjadi pemimpin yang kharismatis, maka sering dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supernatural powers).

5) GAYA LAISSEZ FAIRE
Yaitu seorang yang bersifat:
• Dalam memimpin organisasi biasanya mempunyai sikap yang permisif, dalam arti bahwa para anggota organisasi boleh saja bertindak sesuai dengan keyakinan dan hati nurani, asal kepentingan bersama tetap terjaga dan tujuan organisai tetap tercapai.
• Organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang- orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran yang dicapai, dan tugas yang harus dilaksanakan oleh masing- masing anggota.
• Seorang pemimpin yang tidak terlalu sering melakukan intervensi dalam kehidupan organisasional.
• Seorang pemimpin yang memiliki peranan pasif dan membiarkan organisasi berjalan dengan sendirinya

6) GAYA DEMOKRATIS
Yaitu tipe yang bersifat:
• Dalam proses penggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia adalah makhluk termulia di dunia
• Selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari para bawahannya
• Senang menerima saran, pendapat bahkan kritik dari bawahannya
• Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari padanya.
• Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan kerja tim dalam usaha mencapai tujuan
• Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin
• Para bawahannya dilibatkan secara aktif dalam menentukan nasib sendiri melalui peran sertanya dalam proses pengambilan keputusan.

PERKEMBANGAN ORGANISASI KOPERASI ZAMAN DULU DENGAN SAAT INI

03.36.00 0 Comments
PERKEMBANGAN ORGANISASI KOPERASI ZAMAN DULU DENGAN SAAT INI

Potensi koperasi pada saat ini sudah mampu untuk memulai gerakan koperasiyang otonom, namun fokus bisnis koperasi harus diarahkan pada ciri universalitas kebutuhan yang tinggi seperti jasakeuangan, pelayananinfrastruktur serta pembelian bersama. Dengan otonomiselain peluang untuk memanfaatkan potensisetempat juga terdapat potensi benturan yang harus diselesaikan di tingkat daerah.
Dalam hal ini konsolidasi potensikeuangan, pengem­bangan jaringaninformasiserta pengembangan pusat inovasi dan teknologimerupakan kebutuhan pendukung untuk kuat­nya kehadiran koperasi. Pemerintah di daerah dapat mendo­rong pengem­bang­an lembaga penjamin kredit di daerah. Pemusatan koperasi di bidang jasa keuangan sangat tepat untuk dilakukan pada tingkat kabupaten/kota atau “kabupaten dan kota” agar menjaga arus dana menjadi lebih seimbang dan memperhatikan kepentingan daerah (masyarakat setempat).
Fungsi pusat koperasi jasa keuangan ini selain menjaga likuiditas juga dapat memainkan peran pengawasan dan perbaikan manajemen hingga pengembangan sistem asuransi tabungan yang dapat diintegrasikan dalam sistem asuransi secara nasional. Pendekatan pengembangan koperasi sebagai instrumen pembangunan terbukti menimbulkan kelemahan dalam menjadikan dirinya sebagai koperasi yang memegang prinsip-prinsip koperasi dan sebagai badan usaha yang kompetitif. Reformasi kelembagaan koperasi menuju koperasi dengan jatidirinya akan menjadi agenda panjang yang harus dilalui oleh koperasi di Indonesia.
Dalam kerangka otonomi daerah perlu penataan lembaga keuangan koperasi (koperasi simpan pinjam) untuk memperkokoh pembiayaan kegiatan ekonomi di lapisan terbawah dan menahan arus ke luar potensi sumberdaya lokal yang masih diperlukan. Pembenahan ini akan merupakan elemen penting dalam membangun sistem pembiayaan mikro di tanah air yang merupakan tulang punggung gerakan pemberdayaan ekonomi rakyat.


 KESIMPULAN:
1. koperasi yang sekarang sudah memakai teknik dan cara yang lebih modern
2. Memberikan bunga bagi peminjam
3. Menggunakan teknologi Modern
4. Barang/jasa Lebih mengikutin zaman







TIPE - TIPE KEPEMIMPINAN

03.27.00 0 Comments
1. TIPE KEPEMIMPINAN KARISMATIK

Dalam kepemimpinan karismatik memiliki energi, daya tarik dan wibawa yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan pengawal-pengawal yang bisa dipercaya. Sampai sekarang pun orang tidak mengetahui benar sebab-sebabnya mengapa seseorang itu memiliki karisma besar. Dia dianggap mempunyai kekuatan ghaib (supernatural power) dan kemampuan-kemampuan yang superhuman, yang diperolehnya sebagai karunia Yang Maha Kuasa. Dia banyak memiliki inspirasi, keberanian, dan berkeyakinan teguh pada pendirian sendiri. Totalitas kepribadian pemimpin itu memancarkan pengaruh dan daya tarik yang teramat besar. Tokoh-tokoh besar semacam ini antara lain: Jengis Khan, Hitler, Gandhi, John F. Kennedy, Soekarno, Margaret Tacher, dan Gorbachev.

2. TIPE PATERNALISTIS

Yaitu tipe kepemimpinan kebapakan, dengan sifat-sifat antara lain sebagai berikut:
a.                          Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak/belum dewasa, atau anak-anak sendiri yang perlu dikembangkan.
b.                          Bersikap terlalu melindungi (overly protective).
c.                          Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan sendiri.
d.                         Hampir-hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada bawahan untuk berinisiatif.
e.                          Tidak memberikan atau hampir-hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada pengikut dan bawahan untuk mengembangkan imajinasi dan daya kreativitas mereka sendiri.
f.                            Selalu bersikap maha-tahu dan maha benar.


3. TIPE MILITERISTIS

Tipe ini bersifat kemiliteran, namun hanya gaya luaran saja yang mencontoh militer. Tetapi jika dilihat lebih seksama, tipe ini mirip sekali dengan tipe kepemimpinan otoriter. Tipe kepemimpinan ini berbeda sekali dengan kepemimpinan organisasi militer. Sifat-sifat pemimpin yang militeristis antara lain ialah:
a.       Lebih banyak menggunakan sistem perintah/komando, terhadap bawahannya sangat keras, otoriter, kaku, dan seringkali kurang bijaksana.
b.      Menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan.
c.       Sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran berlebihan.
d.      Tidak menghendaki saran, usulan, sugesti, dan kritikan-kritikan dari bawahannya.
e.       Komunikasi hanya berlangsung searah.

4. TIPE OTOKRATIS

Kepemimpinan ini mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan yang mutlak dan harus dipenuhi. Pemimpin selalu mau berperan sebagai pemain tunggal. Pada a one man show, dia sangat berambisi untuk merajai situasi. Setiap perintah dan kebijakan ditetapkan tanpa berkonsultasi dengan bawahannya. Anak buah tidak pernah diberi informasi mendetail mengenai rencana dan tindakan yang harus dilakukan. Semua pujian dan kritik terhadap segenap anak buah diberikan atas pertimbangan pribadi pemimpin sendiri.

5. TIPE LAISSEZ FAIRE

Pada tipe kepemimpinan laissez faire ini sang pemimpin praktis tidak memimpin, dia membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat semau sendiri. Pemimpin tidak berpartisipasi sedikit pun dalam kegiatan kelompoknya. Semua pekerjaan dan tanggung jawab harus dilakukan oleh bawahan sendiri. Dia merupakan pemimpin simbol, dan biasanya tidak memiliki keterampilan teknis sebab duduknya sebagai direktur atau pemimpin ketua dewan, komandan, atau kepala biasanya diperoleh melalui penyogokan, suapan atau sistem nepotisme.

6. TIPE POPULISTIS
Profesor Peter Worsley dalam bukunya the third worldmendefiniskan kepemimpinan populistis sebagai kepemimpinan yang dapat membangunkan solidaritas rakyat misalnya Soekarno dengan ideologi marhaenismenya, yang menekankan masalah kesatuan nasional, nasionalisme, dan sikap yangberhati-hati terhadap kolonialisme dan penindasan-penindasan serta penguasaan oleh kekuatan-kekuatan asing (luar negeri).

Kepemimpinan populistis ini berpegang teguh kepada nilai-nilai masyarakat tradisional. Juga kurang mempercayai dukungan kekuatan serta bantuan hutang-hutang luar negeri (asing). Kepemimpinan jenis ini mengutamakan penghidupan (kembali) nasionalisme. Dan oleh Profesor S.N Einsentadt, populisme erat dikaitkan dengan modernitas-tradisional.


7. TIPE ADMINISTRATIF ATAU EKSEKUTIF

Kepemimpinan tipe administratif ialah kepemimpinan yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif. Sedangkan para pemimpinnya terdiri dari teknokrat dan administratur yang mampu menggerakan dinamika modernisasi dan pembangunan. Dengan demikian, dapat dibangun sistem administrasi dan birokrasi yang efisien untuk memerintah, yaitu untuk memantapkan integritas bangsa pada khususnya, dan usaha pembangunan pada umumnya. Dengan kepemimpinan administratif ini diharapkan adanya perkembangan teknis, yaitu teknologi, industri, manajemen modern dan perkembangan sosial di tengah masyarakat.


8. TIPE DEMOKRATIS

Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia, dan memberikan bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan penekanan pada rasa tanggung jawab internal (pada diri sendiri) dan kerja sama yang baik. Kekuatan kepemimpinan demokratis ini bukan terletak pada “person atau individu pemimpin”, tetapi kekuatan justru terletak pada partisipasi aktif dari setiap kelompok.









SEJARAH PERKEMBANGAN ORGANISASI

03.23.00 0 Comments
 SEJARAH ORGANISASI KOPERASI

Sejarah koperasi pada awalnya dimulai pada abad ke-20 . Pada umumnya sejarah koperasi dimulai dari hasil usaha kecil yang spontan dan dilakukan oleh rakyat kecil. Kemampuan ekonomi yang rendah mendorong para usaha kecil untuk terlepas dari penderitaan .Secara spontan mereka ingin merubah hidupnya.

Di Indonesia  ide - ide perkoperasian diperkenalkan oleh, R. Aria Wiraatmadja yang pada tahun 1896 yang mendirikan sebuah Bank untuk para Pegawai Negeri. Karena semangat yang tinggi perkoperasian pun selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode. Pada tahun 1908, Dr. Sutomo mendirikan Budi Utomo . Dr Sutomo sangat memiliki peranan bagi garakan koperasi untuk memperbaiki dan mensejahtrakan kehidupan rakyat.

Pada tahun 1915 dibuat peraturan-peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging dan pada tahun 1927 Regeling Inlandschhe Cooperatiev. Pada tahun 1927 dibentuklah Serikat Dagang Islam. Dengan tujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi para pengusah-pengusaha pribumi. pada tahun 1929 berdiri Partai Nasional Indonesia yang memberikan dan memperjuangkan semangat untuk penyebaran koperasi di Indonesia.

Pada tahun 1942 negara Jepang menduduki Indonesia.Lalu jepang mendirikan koperasi yang diberi nama koperasi kumiyai.Setelah bangsa Indonesia merdeka tanggal 12 Juli 1947. Gerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi pertama kalinya di Tasikmalaya.Hari itukemudian ditetapkanlah sebagai Hari Koperasi Indonesia.
Kongres Koperasi pertama menghasilkan beberapa keputusan               :
                        1.            Mendirikan sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia [SOKRI]
                        2.            Menetapkan gotong royong sebagai asas koperasi
                        3.            Menetapkan pada tanggal 12 Juli sebagai hari Koperasi

Pada tanggal 12 Juli 1953, mengadakan kembali Kongres Koperasi yang ke-2 di Bandung. Kongres koperasi ke -2 mengambil putusan :
1.    Membentuk Dewan Koperasi Indonesia [ Dekopin ]sebagai pengganti SOKRI
2.    Menetapkan pendidikan koperasi sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah
3     Mengangkat Moh. Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia
4.    Segera akan dibuat undang-undang koperasi yang baru

Pelaksanaan program perkoperasian pemerintah mengadakan kebijakan :
1. Menggiatkan pembangunan organisasi perekonomian rakyat terutamkoperasi
2. Memperluas pendidikan dan penerangan koperasi
3. Memberikan kredit kepada kaum produsen, baik di lapangan industri maupun pertanian yang 
bermodal kecil
Cute Bow Tie Hearts Blinking Blue and Pink Pointer