Management by objective
nb
22.49.00
0 Comments
MANAGEMENT BY OBJECTIVE
Pengertian Management by Objective dapat juga disebut sebagai manajemen berdasarkan
sasaran. Pertama kali diperkenalkan oleh Peter Drucker dalam bukunya The
Practice of Management pada tahun 1954. Sejak itu MBO telah memacu banyak
pembahasan, evaluasi, dan riset. Banyak program jenis MBO telah dikembangkan,
termasuk manajemen berdasarkan hasil (manajemen by result), manajemen sasaran
(goals manajemen), perencanaan dan peninjauan kembali pekerjaan (work planning
and review), sasaran dan pengendalian (goals and controls), dan lain-lainnya.
Walaupun artinya berbeda-beda program ini sama. Penggunaannya tidak hanya dalam
dunia usaha saja tetapi telah semakin berkembang luas pada dunia nonbisnis,
seperti organisasi pendidikan, kesehatan, keagamaan, dan pemerintahan.
Pengertian Management by Objective (MBO) adalah metode penilaian kinerja karyawan yang
berorientasi pada pencapaian sasaran kerja. Secara umum esensi sistem MBO,
terletak pada penetapan tujuan-tujuan umum oleh para manajer dan bawahan yang
bekerja bersama, penentuan bidang utama setiap individu yang hasilnya
dirumuskan secara jelas dalam bentuk hasil-hasil (sasaran) yang dapat diukur
dan diharapkan, dan ukuran penggunaan ukuran-ukuran tersebut sebagai satuan
pedoman pengoperasian satuan-satuan kerja serta penilaian masing penilaian
sumbangan masing-masing anggota. Pada metode MBO, setiap individu karyawan
memiliki sasaran kerjanya masing-masing, yang bersesuaian dengan sasaran kerja
unitnya untuk satu periode kerja. Penilaian kinerja dalam metode MBO dilakukan
di akhir periode mengacu pada realisasi sasaran kerja.
Management by objective berkenaan dengan penetapan prosedur-prosedur formal,
atau semi formal, yang dimulai dengan penetapan tujuan dan dilanjutkan dengan
serangkaian kegiatan (langkah) sampai peninjauan kembali pelaksanaan kegiatan.
Gagasan dasar MBO adalah bahwa MBO merupakan proses partisipatif, secara aktif
melibatkan manager dan para anggota pada setiap tingkatan organisasi. Dengan
pengembangan hubungan antara fungsi perencanaan dan pengawasan,MBO membantu
menghilangkan atau mengatasi berbagai hambatan perencanaan.
Tahap Pelaksanaan MBO
1. Tahap Persiapan, yaitu
tahap menyiapkan dokumen-dokumen serta data-data yang diperlukan.
2. Tahap Penyusunan,
tahap ini menjabarkan tugas pokok dan fungsi-fungsi setiap bagian dalam
organisasi, agar seluruhnya terintegrasi mencapai visi dan misi yang
dicanangkan oleh instansi. Merumuskan keadaan sekarang untuk membantu
identifikasi dan antisipasi masalah atau hambatan serta kemudahan-kemudahan.
3. Tahap Pelaksanaan,
yaitu tahap dimana pelaksanaan seluruh kegiatan dan fungsi manajemen secara
menyeluruh seperti pengorganisasian, pengarahan, pemberian semangat dan
motivasi, koordinasi, integrasi dan sinkronisasi.
4. Tahap Pengendalian,
Monitor, Evaluasi dan Penyesuaian, pada tahap ini bertujuan agar tercapainya
tujuan dan sasaran yang tertuang dalam rencana stratejik melalui kegiatan
keseluruhan dalam perusahaan.